Tes Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Manjur 90 Persen, Boleh Optimis tapi...
Vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Pfizer, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, dan BioNTech dari Jerman, umumkan hasil awalnya yang prospektif dari uji medis babak 3.
Satu 'analisis sementara' itu adalah data awalnya saat sebelum penelitian usai, buat pahami adakah tanda-tanda vaksin itu kemungkinan bekerja.Sekarang ini, eksperimen vaksin ini menyertakan 43.538 volunter, setengah salah satunya dikasih vaksin dua jumlah dan setengah kembali dikasih dua jumlah plasebo. Beberapa sukarelawan ini selanjutnya meneruskan kehidupan normal mereka tetapi mereka diawasi untuk menyaksikan pertanda kemungkinan terserang COVID-19, dengan test untuk mengkonfirmasinya.
Riset pada 94 sukarelawan yang terverifikasi COVID-19 memperlihatkan vaksin ini mempunyai kemanjuran lebih dari 90%.
Ini bermakna, bila Anda ambil 10 orang yang akan sakit karena COVID-19 dan memvaksin mereka, cuman seseorang dari 10 yang akan sakit.
Tetapi, bukan bermakna hasil positif ini membuat khalayak semangat secara berlebihan. Beberapa proses dan hal tetap harus jadi perhatian saat sebelum Strategi Terbaik Bermain Judi Bola Online vaksin COVID-19 yang efisien betul-betul dapat dibuat dan dialokasikan untuk khalayak secara luas, begitu seperti diambil dari riset beberapa ahli yang diterbitkan di The Conversation Indonesia, diambil pada Minggu (15/11/2020).Ada semakin banyak data mendatang. Berita ini baru informasi sesaat dari tayangan jurnalis dan datanya belum lewat "peer-review" lewat publisitas ilmiah, walau sudah dipandang oleh dewan pemantau mandiri. Studi ini pun tidak akan usai sampai 164 relawan mengonfirmasi COVID-19, dan prediksi kemanjuran bisa berbeda. Selanjutnya, sukarelawan harus diawasi untuk periode waktu spesifik sesudah vaksinasi untuk menyaksikan tiap efek yang ada. Seluruh tingkatan itu harus dituntaskan.
Pertanyaan penting masih tetap ada. Tidak terang berapakah lama pelindungan yang diberi vaksin itu akan bertahan, sebab riset ini baru berjalan sepanjang tiga bulan. Tidak terang apa vaksin ini membuat perlindungan dari penyakit kronis atau apa vaksin ini akan bekerja secara baik kesemua orang. Misalkan, satu tes medis babak 1 dengan vaksin ini memperlihatkan jika tanggapan kebal lebih rendah pada orangtua.
Tetapi kemanjuran 90% benar-benar menonjol. Untuk memberi beberapa kerangka, Tubuh Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat memberikan indikasi jika mereka akan melisensikan vaksin SARS-CoV-2 dengan kemanjuran 50%. Vaksin flu kerap kali memberi seputar 60% kemanjuran dan vaksin gondok, yang sekarang ini adalah vaksin paling cepat yang sempat dibikin dalam empat tahun, memberi seputar kemanjuran 88%.
Vaksin BioNTech/Pfizer dapat melebihi itu, cuman dalam sembilan bulan peningkatan. Tingkat kemanjuran ini bermakna penyebaran virus bisa dikontrol dengan benar-benar efisien.
Itu membuat komune penelitian semangat. Ini jadi penanda bagus untuk vaksin yang lain sekarang ini sedang dites untuk SARS-CoV-2 dan kita dapat memperoleh beberapa vaksin yang sukses. Ini akan bagus sebab beberapa kemungkinan bekerja lebih bagus pada komunitas spesifik, seperti orangtua.
Bermacam vaksin dapat dibuat dengan memakai bermacam infrastruktur yang telah mapan, yang akan percepat distribusi vaksin.
